Topan Megi Menerjang China Setelah Menewaskan Empat Orang di Taiwan
Satu orang tewas ketika Topan Megi menyapu daratan China, Rabu (28/9/2016) pagi.
Sebelumnya, Selasa (27/9/2016) petang, Megi mendarat di Taiwan, menyebabkan empat orang tewas, dan juga 500 orang lain terluka termasuk delapan turis Jepang yang sedang naik bus wisata.
Kecepatan angin yang dibawa Topan Megi mencapai 120 km jam di daratan China dan memicu hujan teramat lebat, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua.
Media lokal melaporkan, korban tewas adalah warga pesisir di Provinsi Fujian ketika banjir akibat hujan lebat yang menyertai topan tiba-tiba melanda rumahnya.
Xinhua melaporkan, sekolah ditutup dan kereta api tidak beroperasi di seluruh Fujian.
Dampak terparah akibat Topan Megi dialami Taiwan. Setidaknya telah menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai ratusan orang, Selasa (27/9/2016).
Satu pria berusia 40 tahun tewas dalam kecelakaan mobil setelah kendaraannya terhempas akibat diterjang topan. Selain itu, pria berusia 65 tahun tewas tertimpa tiang perancah.
Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun juga tewas tenggelam dalam perahu yang ditumpangi saat badai datang, seperti dilaporkan Agence France-Presse.
Korban keempat adalah seorang pria berusia 48 tahun yang terlempar dari bubungan rumahnya saat ia sedang memperbaiki atap tempat tinggalnya itu.
Menurut laporan dari pejabat Taiwan, Selasa petang, 167 orang terluka, termasuk tujuh wisatawan Jepang dan seorang warga lokal yang bekerja sebagai pemandu wisata.
Sekitar 4.300 orang masih bertahan di tenda darurat setelah rumah mereka hancur akibat diterjang Topan Megi.
Lebih dari 14.800 orang telah dievakuasi oleh petugas Pusat Operasi Darurat Taiwan.
Sambutan listrik kepada 3,8 juta rumah tangga terputus. Topan ini yang terburuk kedua setelah topan Soudelor pada Agustus 2015.