Misteri di Balik Sungai Biru di Raja Ampat
Raja Ampat - Keindahan Kalibiru di Raja Ampat menyisakan misteri tersendiri. Bagian hulu sungai ini sama sekali tidak berwarna biru, lantas darimana warna biru ini berasal?
Senin (17/10/2016) lalu, detikTravel berkesempatan menjelajahi keindahan Kepulauan Raja Ampat. Tak hanya menikmati wisata baharinya saja, destinasi lain yang masih belum terekspos pun tak luput dari perhatian. Salah satunya yaitu Kalibiru yang letaknya tersembunyi di Kawasan Teluk Mayalibit.
Kalibiru dinamakan seperti itu karena warna airnya memang biru alami, bukan disebabkan oleh pencemaran limbah. Namun bagian biru sungai ini, hanya di bagian tertentu saja. Sementara di bagian hulu sungai, airnya malah sama sekali tidak berwarna biru.
detikTravel membuktikan sendiri dengan mendatangi bagian hulu Kalibiru, yang ternyata jaraknya tidak begitu jauh. Cukup berjalan kaki kurang dari 10 menit pun sudah sampai. Di lokasi inilah sumber air Kalibiru berasal.
Ternyata bagian hulu Kalibiru warna airnya tidak biru sama sekali, melainkan jernih biasa seperti layaknya air sungai yang berasal dari pegunungan. Aliran air Kalibiru yang bersumber dari mata air ini cukup deras, dan debitnya melimpah.
Suasana di bagian hulu Kalibiru ini sungguh tenang dan damai. Gemericik air sungai, berpadu dengan suara serangga hutan, melahirkan simfoni tersendiri. Sangat cocok untuk menyepi dari penatnya kehidupan kota.
Aliran sumber mata air ini kemudian terkumpul ke sebuah telaga kecil yang cukup dalam. Nah, telaga inilah yang warnanya sangat biru dan jernih bak kristal. Meskipun pada bagian hulunya, tidak berwarna biru sama sekali.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Selasa (25/10/2016) sebenarnya ada penjelasan ilmiah untuk fenomena alam seperti ini. Fenomena ini berhubungan dengan penyerapan gelombang cahaya matahari oleh air sungai Kalibiru.
Ketika sinar matahari mengenai permukaan sungai, molekul air akan menyerap gelombang panjang warna merah pada spektrum cahaya, baru kemudian warna kuning, hijau dan ungu. Sementara gelombang warna biru diserap yang paling terakhir. Itulah sebabnya warna yang terlihat oleh mata kita adalah warna biru.
Teorinya adalah semakin dalam perairan, maka warnanya akan semakin biru, sampai cahaya matahari benar-benar tidak bisa menembus lagi ke dalam dan keadaan jadi gelap gulita. Untuk Kalibiru ini, berarti cahaya matahari terpantul dengan baik, sampai menghasilkan warna biru yang cantik.
Nah setelah tahu penjelasannya, rasa penasaran pun terjawab sudah. Meski bagian hulunya tidak berwarna biru, ternyata di bagian telaganya bisa berubah menjadi biru. Semua bisa dijelaskan secara ilmiah, bukan karena tercemar limbah.
Menikmati suasana di bagian hulu Kalibiru sangat menenangkan. Pikiran jadi rileks dan segar. Nilai plusnya lagi adalah, traveler bisa mandi-mandi atau sekadar mencuci muka di Kalibiru ini. Sungguh suatu pengalaman yang menakjubkan menjelajahi alam Raja Ampat.