Thursday, June 2, 2011

Home » , , , » Ada Apa Dengan OpenOffice?

Ada Apa Dengan OpenOffice?

Entah apa yang terjadi dengan OpenOffice, setelah di akuisisi oleh Oracle dari Sun Microsystem. Yang jelas kini Para pengembangnya yang tergabung dalam sebuah komunitas yang dinaungi oleh Yayasan “The Document Foundation” mengembangkan LibreOffice.

Dengan kepercayaan bahwa kebudayaan akan lahir dari dasar-dasar pondasi kemerdekaan yang dibawa oleh para kontributornya untuk memberikan software terbaik untuk para penggunannya, dan sepenuhnya terbuka untuk para individu-individu yang sarujuk dengan nilai-nilai inti dan mau berkontribusi pada aktivitas tersebut. Juga membuka diri untuk korporasi yang mau berpartisipasi seperti dengan memberikan sponsor baik secara individu maupun korporasi sebagaimana yang dilakukan oleh para kontributornya. Maka muncullah dengan kebanggaan yang sama sebuah rumah untuk LibreOffice sebuah suite software office yang tentunya gratis alias free. Seperti OpenOffice, LibreOffice adalah sebuah aplikasi perkantoran yang sering digunakan bagi setiap orang untuk keperluan surat, laporan keuangan, presentasi, dll.

OpenOffice yang dikembangkan oleh komunitas Open Source yang pada saat itu SUN MicroSystem telah menyumbangkan kode program StartOffice, dan sekarang openOffice telah dibeli oleh Oracle. Tidak menutup kemungkinan jika Oracle akan memberikan lisensi pada openOffice.org karena mereka sudah menyatakan OpenOffice memiliki hak cipta dari oracle. Jadi suatu saat OpenOffice akan mengkomersilkannya atau jika kita ingin memilikinya kita harus membelinya terlebih dahulu. Akhirnya para pengembangnya memisahkan diri dari Oracle dan membuat aplikasi baru yang berbasis OpenSource.

Lalu apa Perbedaan antara OpenOffice dengan LibreOffice? Perbedaannya adalah terletak pada lisensi, karena OpenOffice pemegang lisensinya yaitu Oracle sedangkan LibreOffice yang memiliki lisensi yaitu kita sendiri dan para pengguna libreOffice. Dan bisa kita lihat LibreOffice adalah aplikasi perkembangan dari OpenOffice, yang akan lebih baik dari OpenOffice. Dan kini The Document Foundation telah didukung oleh berbagai pihak seperti Google, Canonical, Free Software Foundation, Open Source Initiative, Novell, Red Hat dan masih banyak lagi. Saat ini sudah mulai banyak para pengguna Open Source dunia yang meninggalkan OpenOffice dan beralih ke LibreOffice. Begitu juga Sistem Operasi yang berbasis Open Source terutama pada rilis distro Ubuntu 11.04 juga tidak mengikutsertakan OpenOffice.org sebagai default paket Office suite, melainkan LibreOffice 3.3 yang berdasarkan turunan dari OpenOffice 3.2.


‘The Ubuntu Project will be pleased to ship LibreOffice from The Document Foundation in future releases of Ubuntu’ said Mark Shuttleworth on the launch, describing office software a ‘critical component’ of the open source desktop.



Dari beberapa sumber

Thanks For Your Comment Here

ads

Blog Archive

Powered by Blogger.

elemen 1

Template dan Modifikasi by : ilmupedagangpelajar | ilmupedagangpelajar | ilmupedagangpelajar Published at ilmupedagangpelajar
Copyright © 2013. Ilmupedagangpelajar - All Rights Reserved