Monday, July 20, 2009

Home » » Troubleshooting Motherboard

Troubleshooting Motherboard


Troubleshooting adalah proses pencarian kerusakan, mecari hal yang menjadi penyebab kerusakan, menemukan solusi atas kerusakan tersebut dan melakukan pemeriksaan ulang apakah cara tersebut sudah menyelesaikan masalah yang timbul. Ada beberapa langkah yang perlu dipersiapkan sebelum memperbaiki kerusakan pada motherboard. Sebelum memulai proses tersebut pastikan bahwa masalah yang timbul bukan karena perubahan pada setting windows atau BIOS dan bukan pula karena aktivitas virus atau spyware.


Motherboard adalah tulang punggung sebuah sistem komputer, semua komponen dalam komputer tergantung kepada kinerja motherboard agar dapat berfungsi dengan optimal. Motherboard menghubungkan semua komponen dalam komputer dan mengatur semua fungsi dari semua komponen tersebut. Tanda umum motherboard rusak adalah komputer tidak mau melakukan proses booting, tidak bisa masuk ke menu BIOS, system sama sekali hang, dan semua komponen komputer tidak berjalan dengan normal.

Apabila semua komponen atau perangkat komputer yang terhubung kepada sebuah motherboard menjadi tidak berfungsi maka motherboard tersebut harus diperiksa terlebih dahulu sebelum diganti dengan yang baru. Langkah pertama adalah dengan memeriksa seluruh koneksi kabel yang terhubung kepada motherboard apakah seluruh kabel tersebut sudah terhubung dengan baik, apakah kipas (fan) burputar pada putaran yang optimal dan baterai BIOS masih berfungsi dengan normal.

Apabila koneksi kabel tidak terhubung dengan baik maka motherboard tidak akan dapat berfungsi, contohnya adalah pada tipe motherboard yang lama kita bisa menghubungkan kabel IDE dengan arah yang salah, oleh karena itu harus benar-benar dipastikan bahwa seluruh sambungan kabel telah terhubung dengan sempurna.

Kipas (fan) yang tidak bekerja juga menjadi penyebab masalah pada motherboard. Kipas yang sudah terlalu lama tidak mampu berputar dengan optimal sehingga tidak mampu mendinginkan CPU dan apabila suhu dalam CPU mencapai batas tertentu maka secara otomatis motherboard akan mematikan sistem. Lakukan juga pengecekan bagian belakang motherboard apakah ada tanda bekas komponen yang terbakar, bila ada bekas tanda salah satu komponen yang terbakar maka motherboard tersebut tidak dapat digunakan lagi.

Masalah lain yang menjadi penyebab tidak berfungsinya motherboard adalah rusaknya SMPS (Switch Mode Power Supply). Kita bisa memeriksa kondisi power supply dengan dua cara. Pertama menggunakan ssemacam software bawaan motherboard, misalnya ASUS PC Probe (untuk motherboard ASUS) yang akan memberikan data rinci tentang kondisi supply tegangan kepada motherboard. Yang kedua adalah anda bisa menukar sementara Power Supply dengan unit dari komputer lain yang kondisinya bagus.

Apabila anda bisa menukar sebuah motherboard dari komputer lain maka hal itu bisa dicoba dipasang di komputer kita, apabila komputer kita bekerja dengan normal setelah diganti dengan motherboard dari komputer yang lain maka anda membutuhkan sebuah motherboard baru untuk mengganti yang rusak.


Thanks For Your Comment Here

ads

Blog Archive

Powered by Blogger.

elemen 1

Template dan Modifikasi by : ilmupedagangpelajar | ilmupedagangpelajar | ilmupedagangpelajar Published at ilmupedagangpelajar
Copyright © 2013. Ilmupedagangpelajar - All Rights Reserved